Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air mata yang menyimpan cerita

26 Desember 2024   12:06 Diperbarui: 26 Desember 2024   12:06 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Air mata jatuh, namun hati tersenyum,  
Seperti hujan yang hadir di bawah rembulan.  
Bukan luka, bukan duka yang menghantui,  
Hanya syukur melukis malam sunyi.  

Berderai bening, memecah sunyi,  
Membawa haru di balik dada penuh arti.  
Langkah kecil menuju impian besar,  
Hingga semesta ikut bergetar.  

Bahagia ini tak mampu terlukis kata,  
Hanya air mata menjadi saksinya.  
Dalam doa yang terus berbisik lembut,  
Terima kasih Tuhan, atas jalan yang terwujud.  

Setiap tetesnya adalah cerita abadi,  
Tentang cinta, perjuangan, dan janji.  
Air mata bahagia, peluklah hati,  
Hingga dunia terasa penuh harmoni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun