Saat kau duduk di singgasana megah, Â
Rakyat kecil tersedu penuh gundah, Â
Janji manismu terbang seperti mudah, Â
Harapan pupus dalam gelap yang sudah. Â
Tangis mereka mengalir di bawah, Â
Melihat kekuasaan yang kau belah, Â
Keadilan tak hadir, hati pun resah, Â
Luka kian dalam, menganga parah. Â
Apakah kau tak dengar jeritan lelah, Â
Di tanah subur yang kini merekah? Â
Keserakahan membungkus semua megah, Â
Meninggalkan rakyat dalam hidup susah. Â
Oh pemimpin, sadarlah sebelum pasrah, Â
Waktu kan berlalu, sejarah tak salah, Â
Rakyatmu butuh pijar yang cerah, Â
Bukan bayangan kelam penuh salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H