Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangisan rakyat kala ia menjabat

16 Desember 2024   17:58 Diperbarui: 16 Desember 2024   17:58 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Saat kau duduk di singgasana megah,  
Rakyat kecil tersedu penuh gundah,  
Janji manismu terbang seperti mudah,  
Harapan pupus dalam gelap yang sudah.  

Tangis mereka mengalir di bawah,  
Melihat kekuasaan yang kau belah,  
Keadilan tak hadir, hati pun resah,  
Luka kian dalam, menganga parah.  

Apakah kau tak dengar jeritan lelah,  
Di tanah subur yang kini merekah?  
Keserakahan membungkus semua megah,  
Meninggalkan rakyat dalam hidup susah.  

Oh pemimpin, sadarlah sebelum pasrah,  
Waktu kan berlalu, sejarah tak salah,  
Rakyatmu butuh pijar yang cerah,  
Bukan bayangan kelam penuh salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun