Rintik menari di atas kaca, Â
Membawa kenangan yang masih sama, Â
Aroma tanah basah menyapa, Â
Menghidupkan rindu di dalam jiwa. Â
Di antara gemuruh yang bergema, Â
Kutemukan bayangmu dalam gema, Â
Seperti waktu yang kembali menyala, Â
Menyulut luka yang pernah ada. Â
Langit mendung menyimpan cerita, Â
Tentang kita yang pernah berdua, Â
Namun kini hanya hujan yang bicara, Â
Mengulang kisah dalam aksara. Â
Hujan reda, jejaknya sirna, Â
Tapi kenangan tak pernah hilang begitu saja, Â
Pesan lama tetap melekat di dada, Â
Menyimpan rahasia yang tak ternyatakan oleh kata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H