Hujan turun membawa duka yang pekat, Â
Langit menangis menumpahkan isi kalimat, Â
Namun setelah tangis, ada keindahan yang dekat, Â
Pelangi hadir, membalut luka dengan hangat. Â
Rintik-rintik jatuh menyusuri lekat, Â
Menyirami bumi yang lama tampak penat, Â
Lalu warna-warna muncul tanpa sekat, Â
Menyambut jiwa dengan harapan yang sarat. Â
Air mata langit bukanlah akhir yang berat, Â
Ia menyimpan janji pada ufuk yang hebat, Â
Pelangi tersenyum, menghapus luka yang lambat, Â
Memberi cahaya di jalan yang pernah gelap dan sempat. Â
Oh, pelangi, hadirkan kisah yang kuat, Â
Dari tangis hujan hingga langit jadi sahabat, Â
Warna-warnimu adalah doa yang terpahat, Â
Mengajarkan bahwa badai kan berujung nikmat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H