Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesat di Jalan

8 November 2024   19:47 Diperbarui: 8 November 2024   21:27 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesat di jalan, langkahku bimbang,  
tertatih hati, rindu pulang,  
di antara gelap, tiada terang,  
hanya sepi, semakin meradang.  

Terlupa arah, tersesat jauh,  
terbawa angan, lelah bersauh,  
angin berhembus, dingin menyentuh,  
sendiri diri, rasa pun runtuh.  

Berharap sinar datang menjelang,  
menerangi jiwa yang gersang,  
meski tersesat, hati tetap tenang,  
menunggu pagi, menghapus bayang.  

Semoga langkah temukan arah,  
meski berduri, tak gentar pasrah,  
karena jalan pulang masih indah,  
hanya waktu yang kan membawa cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun