Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak yang Tersapu Waktu

27 Oktober 2024   17:04 Diperbarui: 27 Oktober 2024   17:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara langkah, kita menoreh jejak,  
Setiap kenangan terukir dalam suka dan duka,  
Namun seiring berjalannya waktu, semua sirna,  
Hanya menyisakan bayang di relung jiwa.

Di bawah sinar rembulan yang purna,  
Kisah kita terbangun dalam mimpi yang sama,  
Namun pelan-pelan, realita menjelma,  
Menghapus semua harapan yang tak bernada.

Hujan turun membasuh jejak yang ada,  
Menyapu lembut setiap rasa yang tak terlupa,  
Di balik awan, tersimpan cerita yang membara,  
Namun waktu tak pernah mengizinkan kita bersama.

Kini kita terpisah dalam ruang yang beda,  
Namun hati ini tetap merindu suara,  
Meski jejak kita tersapu tanpa sisa,  
Cinta yang terjalin kan abadi selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun