Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ilusi yang Tak Berarti

18 Oktober 2024   07:40 Diperbarui: 18 Oktober 2024   07:42 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam canda tawa yang terucap,
Ku sembunyikan rindu di balik kalimat,
Berpura-pura lupa menyayangimu,
Saat hati ini bergetar dalam kesunyian yang teramat.

Malam yang tenang seakan tak mengerti,
Setiap detak jantung membawa namamu kembali,
Kusapa bulan dengan senyum yang palsu,
Seolah tak ada rasa, seolah kau tak pernah ada di hatiku.

Kau adalah bintang di langit kelam,
Berpendar terang meski jauh di sana,
Namun kututupi cahaya dengan awan,
Berharap cinta ini takkan pernah terluka.

Tapi di balik kepuraan yang kutata,
Ada cinta yang tak pernah sirna,
Seperti bayangan yang tak bisa pergi,
Pura-pura lupa menyayangimu, hanyalah ilusi yang tak berarti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun