Dalam canda tawa yang terucap,
Ku sembunyikan rindu di balik kalimat,
Berpura-pura lupa menyayangimu,
Saat hati ini bergetar dalam kesunyian yang teramat.
Malam yang tenang seakan tak mengerti,
Setiap detak jantung membawa namamu kembali,
Kusapa bulan dengan senyum yang palsu,
Seolah tak ada rasa, seolah kau tak pernah ada di hatiku.
Kau adalah bintang di langit kelam,
Berpendar terang meski jauh di sana,
Namun kututupi cahaya dengan awan,
Berharap cinta ini takkan pernah terluka.
Tapi di balik kepuraan yang kutata,
Ada cinta yang tak pernah sirna,
Seperti bayangan yang tak bisa pergi,
Pura-pura lupa menyayangimu, hanyalah ilusi yang tak berarti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H