Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketulusan yang Mengalir Tanpa Suara

8 Oktober 2024   12:26 Diperbarui: 8 Oktober 2024   12:28 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketulusanmu mengalir tanpa suara,
seperti air yang menyentuh lembut batu-batu,
tak ada gemuruh, tak ada riak besar,
hanya aliran yang menenangkan,
membawa kehidupan di setiap langkahnya.

Kau hadir tanpa menyapa,
namun kehadiranmu terasa dalam setiap sudut,
seperti angin yang menyentuh kulit,
tak tampak, namun dirasa begitu nyata.

Di balik tatapan matamu,
aku temukan dunia tanpa syarat,
tanpa prasangka yang mengikat,
hanya hati yang merelakan,
membiarkan cinta berlabuh tanpa tali.

Kau memberi, meski tak diminta,
tak ada tuntutan atau janji yang terucap,
hanya gerak lembut dalam diam,
seperti doa yang tak pernah disadari.

Ketulusanmu adalah jernih,
tak ternodai oleh ego atau harap,
seperti sungai yang terus mengalir,
menghidupi tanpa pernah berhenti,
mengajariku arti cinta yang sebenarnya,
di mana ketulusan selalu menang,
meski tanpa suara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun