Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang tersisa di puing puing kenangan

6 Oktober 2024   13:08 Diperbarui: 6 Oktober 2024   13:28 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di antara reruntuhan masa lalu,
Ada cinta yang masih bernafas pelan,
Meski retak, tak sepenuhnya hilang,
Tersisa di puing-puing kenangan.

Dulu, kita membangun mimpi bersama,
Menanam harapan di setiap langkah,
Namun badai datang tanpa peringatan,
Meruntuhkan semua yang pernah ada.

Kini, yang tersisa hanyalah bayangan,
Kenangan yang enggan menghilang,
Cinta yang tak utuh lagi, tapi tetap hidup,
Di antara debu masa lalu yang kelabu.

Dalam puing-puing itu, aku temukan jejakmu,
Terukir dalam di sudut hatiku,
Meski tak lagi sama, meski tak lagi nyata,
Cinta kita tetap tinggal, meski hanya sisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun