Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti Mekarnya Kesabaran

3 Oktober 2024   06:36 Diperbarui: 3 Oktober 2024   06:38 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kebun waktu, aku menanam sabar,
Benih kecil di tengah tanah kering,
Menyiraminya dengan harapan yang samar,
Meski hari-hari sepi tanpa kepastian.

Mentari datang, menyengat perlahan,
Hujan tak selalu turun membasahi,
Namun benih itu tetap teguh dalam diam,
Menanti saatnya ia tumbuh dan berdiri.

Terkadang malam terasa begitu panjang,
Rasa lelah merayap di balik doa,
Namun kesabaran terus berakar dalam,
Di kedalaman hati, ia tak pernah menyerah.

Aku menanti mekar yang tak tergesa,
Sebab kutahu keindahannya bukan untuk cepat,
Saat tiba waktunya, ia akan menjulang,
Mekar penuh di atas tanah cobaan.

Dan ketika kesabaran itu akhirnya berbunga,
Aromanya menyelimuti jiwa yang letih,
Membawa pesan bahwa setiap penantian,
Akan indah, jika kau tak henti berharap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun