Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duri yang Menyimpan Rindu

24 September 2024   16:34 Diperbarui: 24 September 2024   16:35 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebatang mawar, tersembunyi duri,
Setiap jarum tajam, adalah pengingat rindu,
Di antara kelopak yang merona, terpatri rasa,
Bait-bait kenangan, mengalir dalam hening.

Rindu ini, seperti embun pagi,
Menetes lembut, tapi meninggalkan bekas,
Setiap sentuhan, seakan membawa luka,
Namun, tetap kupegang, meski terasa perih.

Duri itu, saksi bisu perjalanan hati,
Menciptakan jarak antara impian dan nyata,
Setiap kali kau pergi, duri itu menusuk,
Meninggalkan rasa, tak kunjung sirna.

Dalam diam, aku belajar menerima,
Bahwa rindu adalah bagian dari cinta,
Seperti duri yang menguatkan akar,
Kukumpulkan semua rasa dalam pelukan waktu.

Mawar dan duri, tak terpisahkan,
Seperti cinta dan kerinduan yang mendalam,
Di balik setiap luka, ada keindahan,
Yang mengajarkan arti cinta sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun