Di balik keindahan yang memukau mata,
Mawar menyimpan rahasia yang tak terungkap,
Duri-duri tajam berbaris diam,
Menjaga hatinya yang pernah terluka.
Setiap kelopak lembut yang mekar perlahan,
Adalah pelipur bagi kesedihan tersembunyi,
Di antara wangi yang memabukkan jiwa,
Ada perih yang tak pernah terlihat nyata.
Luka di balik duri mawar,
Adalah cerita tentang hati yang bertahan,
Meski tercabik oleh waktu dan badai,
Ia tetap mekar, tak pernah terhenti.
Mawar berduri, bukan tanda kelemahan,
Tapi sebuah perjuangan dalam keheningan,
Bahwa keindahan sejati tak lahir dari kesempurnaan,
Melainkan dari luka yang sembuh dalam keabadian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H