Dalam hening, mawar berbisik pelan,
Tak ada suara, hanya wangi yang mengalir,
Mengisi ruang kosong di antara angin,
Seperti doa lembut yang tak terucapkan.
Keharumannya menyusup ke setiap sudut,
Meresap dalam jiwa yang mencari tenang,
Di balik duri dan luka yang ia simpan,
Ada cinta yang tulus tak pernah usang.
Mawar tak butuh pujian, tak butuh kata,
Hanya mekar dalam diam, tanpa keraguan,
Mengajarkan bahwa keindahan sejati,
Tumbuh dari hati yang tulus mencinta.
Dan dalam sepi, kita pun belajar,
Bahwa hening punya cara berbicara,
Seperti mawar yang tetap harum wangi,
Meski dunia tak lagi memandangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H