Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harumnya Mawar dalam Keheningan

23 September 2024   05:35 Diperbarui: 23 September 2024   05:40 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam hening, mawar berbisik pelan,
Tak ada suara, hanya wangi yang mengalir,
Mengisi ruang kosong di antara angin,
Seperti doa lembut yang tak terucapkan.

Keharumannya menyusup ke setiap sudut,
Meresap dalam jiwa yang mencari tenang,
Di balik duri dan luka yang ia simpan,
Ada cinta yang tulus tak pernah usang.

Mawar tak butuh pujian, tak butuh kata,
Hanya mekar dalam diam, tanpa keraguan,
Mengajarkan bahwa keindahan sejati,
Tumbuh dari hati yang tulus mencinta.

Dan dalam sepi, kita pun belajar,
Bahwa hening punya cara berbicara,
Seperti mawar yang tetap harum wangi,
Meski dunia tak lagi memandangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun