Di tengah kota yang penuh berkah,
Di mana sejarah dan iman bersatu,
Ada payung yang bercerita,
Tentang cahaya dan rahmat yang abadi.
Di bawah naungan yang luas ini,
Cahaya lembut membias dalam doa,
Membawa ketenangan dan harapan,
Menjaga setiap jiwa yang datang mencari.
Saat matahari meredup lembut,
Dan angin berbisik lembut,
Payung ini menjadi saksi,
Dari setiap langkah dan zikir umat.
Setiap lipatan, setiap jahitan,
Menjaga rahmat dalam pelukan,
Di bawah cahaya yang memancar lembut,
Hati merasa damai dan tenang.
Di malam hari, saat bintang bersinar,
Payung ini tetap bersinar lembut,
Menjadi cahaya di tengah kegelapan,
Menjaga kehangatan dan iman.
Saat fajar menyingsing kembali,
Payung ini tetap berdiri teguh,
Menjadi simbol dari harapan,
Dan cahaya dalam perjalanan suci.
Di bawah payung ini, kita bersatu,
Dalam doa dan cinta yang abadi,
Cahaya Kota Nabawi,
Menyinari jalan menuju kedamaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H