Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peluk Isyarat Laut

7 Agustus 2024   10:18 Diperbarui: 7 Agustus 2024   10:30 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ombak berbisik lembut di pantai,
Seperti cerita yang tak pernah usai,
Menyentuh pasir dengan penuh kasih,
Peluk isyarat laut, membawa hati.

Di setiap gelombang, ada kerinduan,
Riak air menari, meluk bayangan,
Seolah mengajak jiwa berkelana,
Menyusuri jejak cinta yang tak purna.

Biru samudera, kedalaman rasa,
Misteri terpendam di dalam dada,
Suaranya mengalun, lembut dan damai,
Menghapus lelah, menenangkan hari.

Kau, lautan, dengan rahasia tersembunyi,
Menjaga kisah dari waktu yang pergi,
Pelukmu hangat, sejuk mengalir,
Menyentuh jiwa, memberikan inspirasi.

Ketika senja menjelang pelukan,
Langit berwarna jingga, merah terbenam,
Laut bergetar, menari dalam tenang,
Peluk isyarat, harapan yang tak padam.

Biarkan aku terbenam dalam harmoni,
Dalam pelukanmu yang tak terpisah,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun