Di tepi danau yang tenang berbisik,
Air melambai lembut, menanti datang,
Dalam pelukanmu, ku rasa hangat,
Seolah semua beban sirna dalam sekejap.
Kau adalah aliran yang tak pernah berhenti,
Mengalir lembut di antara jari-jariku,
Setiap tetes adalah janji yang terukir,
Menjadi saksi perjalanan hati yang biru.
Di tengah malam, di bawah sinar bulan,
Air berkilau, menari dalam cahaya,
Kau membawaku menjelajahi rasa,
Mendengar suara jiwa yang terpendam.
Dalam pelukan air, ku temukan kedamaian,
Satu desahan, satu bisikan cinta,
Menghapus keraguan, membangkitkan harapan,
Kau, air, adalah lagu yang takkan pudar.
Saat kita melangkah pergi,
Air tetap ada, mengalir abadi,
Menjadi bagian dari kita yang tak terpisah,
Dalam pelukan air, cinta takkan sirna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H