Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Terjun Kenangan

4 Agustus 2024   06:31 Diperbarui: 4 Agustus 2024   06:39 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik tirta yang berkejaran,
Air terjun menari dalam pelukan batu,
Suara gemuruhnya, melantunkan kisah,
Tentang kita yang pernah bersatu.

Setiap tetes membawa seribu harapan,
Menyapu langkah di lembah nostalgia,
Kilauan air memantulkan senyummu,
Seakan waktu tak pernah beranjak pergi.

Di tepi sana, kita duduk berdua,
Mendengar bisikan angin dan daun,
Dalam dekapan alam yang mengagumkan,
Kita melukis momen tanpa batasan.

Namun waktu, oh waktu yang kejam,
Menggulung kenangan seperti riak di sungai,
Air terjun ini menyimpan rahasia,
Tentang cinta yang terputus oleh jarak.

Kini hanya suara air yang tersisa,
Menemani langkah di jalan sepi,
Namun setiap gemuruhnya, kuingat,
Air terjun dan kenangan, takkan pernah mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun