Di bawah langit yang biru cerah,
Kami melangkah dengan hati penuh semangat,
Menuju desa di ujung harapan,
Menjejakkan kaki di tanah penuh cerita.
Hijau sawah membentang luas,
Menemani perjalanan kami setiap hari,
Melihat senyum tulus para petani,
Mengguratkan asa dalam jiwa yang berdedikasi.
Matahari menyinari pagi yang ceria,
Mengiringi langkah kami dalam suka dan duka,
Setiap peluh yang jatuh,
Adalah warna pengabdian yang tak pernah pudar.
Kuning terang wajah anak-anak desa,
Menyambut kami dengan tawa dan canda,
Di setiap sudut desa ini,
Kami menabur ilmu dan cinta.
Merah semangat membara di hati,
Tak gentar meski badai menghadang,
Di bawah naungan bendera negeri,
Kami berjanji untuk selalu mengabdi.
Biru laut di cakrawala jauh,
Seolah mengingatkan kami pada rumah,
Namun di sini, di pelukan desa,
Kami menemukan makna hidup yang sesungguhnya.
Putih bersih hati para penduduk,
Menyambut kami dengan tangan terbuka,
Bersama, kami rajut asa dan mimpi,
Dalam warna-warni pengabdian yang tak terlupa.
Di setiap langkah dan jejak,
Kami meninggalkan kisah-kisah abadi,
Tentang kebersamaan dan cinta,
Yang mengalir di desa ini tanpa henti.
Warna-warni pengabdian ini,
Menghias setiap sudut desa dan hati,
Menyemai harapan di ladang kehidupan,
Menjadi pelangi di langit pengabdian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H