Di persimpangan jalan yang sepi,
Aku melangkah tanpa arah pasti,
Angin berbisik, mengajak bertualang,
Menemukan makna dalam setiap langkah.
Dedaunan berjatuhan, menari-nari,
Menemani langkahku yang sunyi,
Di tengah hiruk pikuk yang jauh,
Ada keheningan menanti dalam peluh.
Langit kelabu, tak menghalangi jiwa,
Setiap detik menjadi puisi yang tercipta,
Melewati tanjakan, lembah yang dalam,
Perjalanan ini, sebuah seni dalam kalam.
Tak ada peta, hanya rasa dan harap,
Dalam perjalanan ini, kutemukan diriku,
Satu tujuan mungkin tak perlu ada,
Karena dalam setiap langkah, hidup terukir indah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!