Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langit yang Merangkul Bumi

30 Juli 2024   22:15 Diperbarui: 30 Juli 2024   22:17 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di atas sana, langit biru membentang,  
Menghamparkan pelukan lembutnya,  
Awan berarak, membisikkan harapan,  
Dalam pelukan, bumi mendengar doa.

Cahaya mentari menari di cakrawala,  
Menyapa pepohonan dengan hangatnya,  
Bumi bergetar, meresap cahaya,  
Setiap detik, cinta semesta bersemi.

Hujan lembut membasahi bumi yang merindukan,  
Menyanyikan lagu kesuburan yang abadi,  
Langit dan bumi, bersatu dalam pelukan,  
Kisah alam, penuh harmoni dan janji.

Di bawah payung biru yang tak terhingga,  
Kita melangkah, mengeja jejak cinta,  
Langit yang merangkul, menuntun langkah kita,  
Dalam setiap hembusan, ada kehidupan yang nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun