Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sawah yang Melambai di Bawah Angin

26 Juli 2024   17:06 Diperbarui: 26 Juli 2024   17:31 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sawah yang melambai di bawah angin,
Seperti lautan hijau yang berdesir lembut.
Setiap helai padi, menari seiring irama,
Menjadi simfoni alam yang tak terucap.

Di bawah langit biru yang luas membentang,
Hijaunya sawah menyatu dengan cakrawala.
Burung-burung berterbangan, menyapa hari,
Di tengah-tengah hamparan yang tak berujung.

Petani dengan topi jerami, berdiri kokoh,
Mengayuh langkah di antara barisan padi.
Dengan tangan yang tangguh, mereka menabur harapan,
Di setiap butir tanah, mereka tanamkan mimpi.

Angin datang membawa bisikan alam,
Menggoyangkan padi yang bergoyang perlahan.
Sawah berbicara, dalam bahasa alam yang hening,
Mengisahkan cerita tentang kehidupan dan kebersamaan.

Ketika matahari tenggelam di ufuk barat,
Sawah berkilauan dalam cahaya emas yang memudar.
Di saat itulah, sawah yang melambai di bawah angin,
Menjadi pemandangan indah yang membelai hati.

Dalam keheningan senja yang tenang,
Aku merasakan kedamaian yang tak tergantikan.
Di tengah sawah yang melambai di bawah angin,
Kutemukan keindahan dalam kesederhanaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun