Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lukisan Syukur di Kanvas Kehidupan

16 Juli 2024   17:51 Diperbarui: 16 Juli 2024   17:55 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di atas kanvas kehidupan,
Tergores garis-garis harapan,
Warna-warni syukur bertebaran,
Mencipta keindahan dalam perjalanan.

Setiap pagi adalah sapuan ,
Cahaya mentari menyentuh lembut cakrawala,
Hadirkan sinar hangat penuh makna,
Menyulap mimpi menjadi nyata.

Pepohonan menari dalam angin lembut,
Daun-daun berbisik syahdu tanpa ragu,
Bunga-bunga mekar dengan senyum malu,
Alam melukis cinta dalam setiap waktu.

Di tengah hiruk-pikuk dunia,
Ada keheningan yang menyapa,
Mengajak hati untuk bersyukur,
Pada nikmat yang kadang terlewat pandang.

Lukisan ini tak sekadar warna,
Ada cerita di balik setiap goresan,
Tawa, tangis, suka, dan duka,
Bersatu padu dalam harmoni sempurna.

Malam tiba dengan selimut bintang,
Menggambarkan mimpi dalam tenang,
Bulan memancarkan sinar kebijaksanaan,
Mengajarkan kita arti ketulusan.

Setiap detik adalah sapuan kuas,
Setiap nafas adalah warna yang ikhlas,
Membingkai hidup dalam syukur tiada batas,
Menjadikan setiap momen begitu tegas.

Di kanvas ini, kita adalah pelukisnya,
Dengan hati penuh cinta dan rasa,
Mari kita goreskan syukur yang nyata,
Dalam lukisan kehidupan yang sempurna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun