Di tengah lautan yang luas membentang,
Di mana cakrawala bertemu dengan air,
Aku mencari jalan pulang,
Dalam gelombang yang tak pernah berakhir.
Ombak berbicara dalam bahasa bisu,
Mengisahkan cerita-cerita masa lalu,
Di mana cinta dan harapan bertemu,
Dalam tarian air yang syahdu.
Langit biru menjadi atap harapan,
Menyelimutiku dengan ketenangan,
Namun di hati, badai tak terpadamkan,
Mencari arah di tengah kebingungan.
Bintang-bintang menjadi penunjuk jalan,
Dalam malam yang gelap tanpa tepian,
Di mana doa-doa terbisik pelan,
Mengiringi langkahku pulang ke pangkuan.
Lautan ini adalah cermin jiwa,
Menggambarkan rindu yang tak terucapkan,
Dalam setiap hembusan angin yang melintas,
Aku mendengar namamu dipanggil dengan lembut.
Di setiap sudut samudra,
Ada jejak-jejak kenangan,
Mengajarkanku tentang cinta dan kehilangan,
Di jalan pulang yang penuh likuan.
Aku berlayar dalam diam,
Mengikuti arus takdir yang membawa,
Dalam kedalaman hati yang terdalam,
Aku menemukan cahaya jalan pulang.
Lautan luas, sahabat sepi,
Menemani dalam pencarian tak berujung,
Hingga akhirnya, dalam pelukan sunyi,
Aku temukan rumah, di tengah lautan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI