Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Hati yang Merindu Tanpa Kata

10 Juli 2024   00:10 Diperbarui: 10 Juli 2024   00:18 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam hening, suara hati merindu,
Menyentuh ruang yang tak tersentuh,
Tanpa kata, hanya getaran perasaan,
Melintas di antara detik yang berlalu.

Dalam diam, sebuah irama tercipta,
Merayu angin malam yang lembut berhembus,
Mengisahkan kerinduan yang terpendam,
Pada bintang-bintang yang bersinar di kejauhan.

Di dalam hati, ada lukisan cinta yang abadi,
Dipinggirkan kata-kata yang terlalu sederhana,
Sebuah bisikan, lembut dan tak terungkap,
Menyusup dalam gelap, mengisi ruang kosong.

Lalu, dalam senyap itu, terdengar getaran,
Suara hati yang merindu, memanggil tanpa suara,
Mengisi ruang kosong dengan kehadiranmu,
Di antara detik yang terlalu cepat berlalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun