Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Sutradara Ilusi

8 Juli 2024   22:02 Diperbarui: 8 Juli 2024   22:21 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di panggung sunyi malam terbentang,
Sang sutradara illusi memainkan perannya,
Dengan sapuan senja yang bersemi,
Membuat dunia terbentuk dari bayangan.

Dia menari di antara cahaya temaram,
Menyulam mimpi-mimpi di benak jiwa,
Dari jendela hati yang terbuka lebar,
Sesaji cerita-cerita tak terucap.

Dengarlah, tiap geraknya adalah sandiwara,
Mengalir dalam irama yang tak ternilai,
Terdiam dalam raganya yang tak berwujud,
Menyelimuti dengan misteri yang mendalam.

Sang sutradara illusi, pengarang mimpi,
Menggerakkan waktu, mengukir sejarah,
Di balik tirai gelap, dia tersenyum,
Menyimpan rahasia dalam tiap geraknya.

Lihatlah, bagaimana dunia tercipta,
Dari sentuhan ringan sapu tangan magis,
Sang sutradara illusi, pelukis khayalan,
Menari di panggung dunia yang abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun