Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita di Bawah kanopi

8 Juli 2024   01:08 Diperbarui: 8 Juli 2024   02:31 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah kanopi hijau yang rimbun,  
Terdapat dunia yang sunyi dan damai,  
Hening yang membelai hati yang lelah,  
Menawarkan ketenangan di tengah hiruk pikuk.

Cahaya matahari menari di antara dedaunan,  
Menciptakan bayangan yang indah dan lembut,  
Hening di bawah kanopi menyapa jiwa,  
Mengajak kita merenung dalam keheningan yang suci.

Setiap helai daun adalah saksi bisu,  
Tentang kehidupan yang terus mengalir,  
Mengajarkan kita untuk menikmati momen,  
Dalam keheningan yang menenangkan hati.

Angin berbisik pelan, membawa cerita dari jauh,  
Mengalun lembut di telinga yang mendengar,  
Menghapus penat dan kegelisahan,  
Dalam hening di bawah kanopi yang abadi.

Di sana, kita menemukan kedamaian,  
Menghayati setiap detik yang berlalu,  
Mengerti bahwa keheningan adalah anugerah,  
Yang memberi ruang untuk merenung dan bertumbuh.

Oh, hening di bawah kanopi,  
Engkau adalah tempat perlindungan,  
Dari badai pikiran yang tak kunjung reda,  
Dan kegaduhan dunia yang tiada henti.

Dalam pelukanmu, kita menemukan diri,  
Merasakan kedamaian yang sejati,  
Menyadari bahwa dalam kesunyian,  
Terdapat kebijaksanaan yang mendalam.

Hening di bawah kanopi,  
Engkau adalah pelipur lara,  
Memberikan keteduhan di tengah terik,  
Dan mengajarkan kita untuk menghargai ketenangan.

Di bawah naunganmu, kita belajar,  
Bahwa dalam hening, kita bisa mendengar,  
Suara hati yang paling jujur,  
Dan menemukan makna dalam setiap momen.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun