Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pohon Tanpa Akar

7 Juli 2024   14:40 Diperbarui: 7 Juli 2024   14:45 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah hutan yang sunyi nan damai,  
Tumbuh tegak pohon bijaksana nan tenang,  
Ranting-rantingnya merentang luas ke angkasa,  
Menggapai mimpi dan harapan yang tak pernah pudar.

Akar-akarnya meresap jauh ke dalam tanah,  
Menggenggam erat bumi dengan kekuatan penuh kasih,  
Menyerap cerita-cerita masa lalu,  
Mengalirkan kebijaksanaan kepada setiap daun.

Setiap daun yang gugur adalah pelajaran,  
Yang jatuh lembut ke tanah tanpa keluhan,  
Mengajarkan kita tentang siklus kehidupan,  
Bahwa setiap akhir adalah awal yang baru.

Dalam rimbun dedaunannya, angin berbisik pelan,  
Mengalirkan petuah tentang ketenangan,  
Bahwa dalam keheningan, kita menemukan diri,  
Dalam keteduhan, kita belajar mengerti.

Pohon itu tak pernah menuntut,  
Hanya memberi, tanpa pamrih,  
Memberi teduh di hari yang terik,  
Memberi nafas di dunia yang bising.

Oh, pohon kebijaksanaan,  
Engkau adalah simbol keabadian,  
Dalam setiap rantingmu, tersembunyi rahasia,  
Tentang kehidupan yang damai dan sejahtera.

Di bawah naunganmu, kita merenung,  
Menemukan makna dalam kesederhanaan,  
Bahwa kekuatan sejati terletak dalam ketenangan,  
Dan kebijaksanaan adalah anugerah yang tak ternilai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun