Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang Imajinasi

6 Juli 2024   21:41 Diperbarui: 6 Juli 2024   21:43 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik tirai malam yang bisu,
Terbentang luas ruang tanpa batas,
Di sanalah imajinasi merangkai mimpi,
Menari bebas, mengejar bintang di angkasa.

Dalam ruang itu, tak ada sekat,
Hanya ada bayangan dan cahaya harapan,
Membentuk dunia-dunia yang indah,
Dari serpihan mimpi yang terpendam.

Lautan kata mengalir tanpa henti,
Mengisi celah-celah kosong hati,
Di sana, kita adalah pencipta,
Mengukir kisah dengan tinta tak kasat mata.

Gunung-gunung harapan menjulang tinggi,
Di puncaknya, terukir doa dan asa,
Ruang imajinasi, tempat semua mungkin,
Di sanalah, kita menemukan diri sejati.

Warna-warni perasaan melukis langit,
Mencipta pelangi di setiap sudut hati,
Setiap garis, setiap titik,
Adalah cerminan jiwa yang tak terhenti.

Di ruang ini, angan dan kenyataan bersatu,
Menganyam cerita, menyulam takdir,
Biarkan imajinasi membawa kita terbang,
Menembus batas, mengejar impian yang terang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun