Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenangan Manis

3 Juli 2024   16:16 Diperbarui: 3 Juli 2024   16:20 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenangan manis kita terpahat dalam ingatan,
Seperti ukiran di atas batu yang abadi.
Setiap tawa, setiap tangis,
Menjadi bagian dari cerita kita.

Mengucapkan selamat tinggal bukanlah mudah,
Tiap kata terasa begitu berat.
Namun dalam kepergian ini, ada harapan,
Untuk kebahagiaan yang baru, untuk mimpi yang segar.

Aku ingat pertama kali kita bertemu,
Saat dunia terasa begitu luas dan baru.
Kini, di saat perpisahan menghampiri,
Kujaga kenangan itu di dalam hati.

Kita mungkin tak lagi berjalan berdampingan,
Namun jejakmu akan selalu ada di sampingku.
Setiap langkah yang kau ambil,
Akan selalu ada doa yang menyertai.

Selamat tinggal, cinta yang pernah ada,
Meski jarak memisahkan, hati tetap berdekatan.
Dalam setiap embusan angin, dalam setiap cahaya,
Aku akan selalu mengenangmu, dengan kasih yang tulus.

Pergilah dengan damai, bawalah mimpimu,
Ke tempat di mana harapanmu bersinar terang.
Aku di sini, mengucapkan selamat tinggal,
Namun tak pernah benar-benar melepaskanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun