Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayangan yang Menghilang

3 Juli 2024   15:01 Diperbarui: 3 Juli 2024   15:03 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah sinar rembulan malam,
Kulihat bayanganmu perlahan pudar.
Jejak langkahmu yang dulu tegas,
Kini hilang, seakan tak pernah ada.

Aku berdiri di tengah kegelapan,
Mencari jejak yang kau tinggalkan.
Namun bayanganmu semakin jauh,
Hanya menyisakan sepi dan pilu.

Apakah kau sadar,
Betapa aku merindukan hadirmu?
Setiap detik yang berlalu,
Mengukir rindu di hati yang pilu.

Kau adalah bayangan yang menghilang,
Dalam setiap mimpi yang tak terwujud.
Menoreh luka di lubuk jiwa,
Yang tak pernah sembuh oleh waktu.

Malam kian larut, semakin sunyi,
Hanya angin yang menyapa lembut.
Membawa bisikan kenangan manis,
Yang pernah kita jalani bersama.

Kini kau hanyalah bayangan,
Di sudut kenangan yang kelam.
Namun di dalam hati ini,
Kau akan selalu ada, takkan pernah hilang.
Mengucapkan Selamat Tinggal

Di tepian senja yang merona,
Aku berdiri, menghadap ke arahmu.
Dengan hati berat, namun penuh cinta,
Aku tahu, saatnya tiba untuk berpisah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun