Dalam sunyi malam yang tercipta,
Rinduku mengalir tanpa kata,
Seperti angin yang berbisik lembut,
Menyampaikan kerinduan yang tak terucap.
Di sudut hati yang sunyi,
Kau hadir dalam setiap hembusan,
Mengisi ruang kosong di antara detik,
Dalam diam, aku merindukanmu.
Kata-kata terasa terlalu berat,
Untuk mengungkapkan betapa rindunya,
Namun dalam mata yang memandang kosong,
Cerita kita terpahat dalam diam.
Rindu ini, seperti lagu yang tak terdengar,
Mengalun indah di balik keheningan,
Membawa aroma memori yang tersembunyi,
Di antara langit-langit hati yang terluka.
Hingga nanti, saat waktu mempertemukan kembali,
Rindu ini tetap menyala di dalam dada,
Menyapa dengan hangat, tanpa kata,
Hanya dengan getaran jiwa yang tak terucap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H