Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mentari Terbit di Ujung Sawah

2 Juli 2024   22:34 Diperbarui: 2 Juli 2024   22:42 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat fajar menyingsing, langit mulai terang,
Mentari terbit di ujung sawah,
Mengusir malam, membawa harapan,
Menghias alam dengan sinar cerah.

Embun pagi berkilau di daun padi,
Cahaya pertama menyentuh bumi,
Menghidupkan warna, menghangatkan jiwa,
Mengalirkan semangat di setiap sudut desa.

Burung-burung berkicau menyambut hari,
Melayang bebas, menari di angkasa,
Melintasi sawah, membelah kabut tipis,
Mengiring langkah petani yang memulai kerja.

Di ujung sawah, mentari tersenyum,
Mengiringi aliran air di irigasi,
Menghidupkan padi yang berjejer rapi,
Memberi janji pada musim panen nanti.

Langkah petani penuh harap,
Mengikuti jejak cahaya di antara rumpun,
Dalam setiap tetes peluh yang jatuh,
Tersimpan doa dan mimpi yang teguh.

Sawah yang hijau menjadi emas,
Di bawah sinar mentari yang lembut,
Keajaiban pagi terpancar jelas,
Di setiap helai daun, di setiap akar yang kuat.

Mentari terbit di ujung sawah,
Menghadirkan keindahan yang tak terperi,
Mengajarkan kita tentang awal baru,
Tentang semangat, kerja keras, dan cinta sejati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun