Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Desiran Angin Bisikan Gunung

2 Juli 2024   18:09 Diperbarui: 2 Juli 2024   18:18 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desiran angin lembut menyapa,
Menembus ladang, menyisir padi,
Mengantar pesan dari ketinggian,
Bisikan gunung, penuh misteri.

Gunung yang gagah, berdiri megah,
Menggapai awan, menjulang tinggi,
Dalam diamnya, menyimpan cerita,
Tentang alam dan waktu yang abadi.

Angin membawa harum tanah,
Aroma subur yang menyegarkan,
Mengalir melewati sawah hijau,
Menghidupkan harapan, menyuburkan impian.

Bisikan gunung terdengar lirih,
Di antara gemuruh hutan yang rindang,
Mengisahkan tentang masa lalu,
Tentang manusia dan alam, bersatu dalam damai.

Petani yang tekun, mendengar dengan hati,
Setiap hembusan, setiap bisikan,
Menghayati keindahan yang tak terucap,
Dalam kerja keras, menemukan makna.

Langit membiru, burung-burung berkicau,
Menyanyikan lagu alam yang merdu,
Desiran angin, bisikan gunung,
Mengajarkan cinta, yang sederhana dan tulus.

Di senja hari, ketika matahari tenggelam,
Cahaya lembut menyelimuti sawah,
Angin dan gunung, dalam harmoni abadi,
Menciptakan keindahan, yang tak pernah mati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun