Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang untuk Berhenti

30 Juni 2024   21:14 Diperbarui: 30 Juni 2024   21:18 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut dunia yang tak terjamah,
Ada ruang sunyi untuk berhenti,
Tempat di mana hati bisa bernafas,
Menikmati setiap detik yang perlahan.

Langkah-langkah yang tadinya tergesa,
Kini diam, tanpa irama terganggu,
Menghirup damai dalam setiap hela,
Di sini, waktu seakan membeku.

Dinding-dinding ruang ini berbisik,
Cerita-cerita yang lama terlupakan,
Mengajak jiwa yang letih meresap,
Dalam tenang, dalam hening yang terjaga.

Di luar sana dunia terus berlari,
Tanpa henti, tanpa jeda,
Tapi di sini, dalam ruang kecil ini,
Ada keajaiban dalam keheningan.

Mata terpejam, hati pun terbuka,
Meresapi setiap detik yang terjeda,
Ruang untuk berhenti, bukan sekadar rehat,
Tapi tempat di mana jiwa bisa pulang.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun