Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Desiran Angin di Padang Ilalang

30 Juni 2024   18:05 Diperbarui: 30 Juni 2024   18:07 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Padang ilalang terbentang luas menghampar,
Angin berbisik lembut, menyapu dari jauh,
Ilalang menari-nari, mengikuti irama,
Di bawah langit biru, di mana awan berarak.

Setiap hembusan angin mengusap ilalang,
Menyusun lagu kesunyian dalam gerakan halus,
Seperti rahasia alam yang tersembunyi,
Di antara helai-helai tanaman yang rapuh.

Rimbunnya ilalang, berwarna keemasan,
Menggambarkan keindahan alam yang tak ternilai,
Di sini, angin membawa aroma harum tanah,
Mencampakkan kehidupan di bawah cahaya mentari.

Desiran angin melintas di padang ilalang,
Seperti pelukan lembut dari alam yang mengasihi,
Menyentuh hati yang hening dan mendalam,
Mengalirkan kedamaian dalam keheningan yang abadi.

Di sini, kita merasakan kehadiran keagungan alam,
Dalam setiap hembusan angin yang melintas,
Padang ilalang, tempat di mana mimpi bermula,
Menjadi saksi bisu perjalanan jiwa yang terus melaju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun