Di sudut sunyi sebuah hutan raya, Â
Berdiri kokoh, pohon tua bercerita, Â
Akar menjalar dalam tanah permai, Â
Menjaga rahasia bumi, tak pernah usai.
Rantingnya menjulang, menyentuh langit kelabu, Â
Menggenggam kisah waktu dalam setiap detak rindu, Â
Daun-daun gugur, terbang bersama angin, Â
Mengantar pesan alam, dalam bisikan yang hening.
Kulitnya kasar, tercatat jejak zaman, Â
Tergores waktu, namun tetap bertahan, Â
Setiap musim berlalu, pohon itu tetap teguh, Â
Menanti fajar baru, di tengah pagi nan teduh.
Burung-burung bernyanyi, di dahan-dahan tua, Â
Menghiasi hari-hari dengan melodi cinta, Â
Saksi bisu kisah cinta dan duka, Â
Pohon tua tersenyum, dalam damai yang nyata.
Dalam kesunyian malam, bulan bersinar lembut, Â
Memeluk pohon tua, dalam cahaya yang hangat, Â
Menghantarkan mimpi ke alam tak berbatas, Â
Menjaga keabadian, dalam kisah yang ikhlas.
Oh, pohon tua, engkau penjaga alam ini, Â
Dengan segala cerita, dalam diam dan sunyi, Â
Biarlah angin membawa pesan-pesan abadi, Â
Tentang kekuatan dan cinta, dari sang pohon tua di bumi.