Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Potret Kenangan

30 Juni 2024   07:53 Diperbarui: 30 Juni 2024   07:54 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dinding hati tergantung rapi,  
Potret kenangan masa lalu,  
Wajah-wajah yang pernah berarti,  
Tersenyum di balik bayang waktu.

Setiap goresan waktu yang terukir,  
Menyimpan cerita yang tak terkatakan,  
Cinta, tawa, juga air mata mengalir,  
Dalam kanvas hidup yang penuh kenangan.

Ada senja yang dulu kita nikmati,  
Bersama senandung ombak di pantai,  
Sekarang hanya bayang yang menemani,  
Dalam hening malam yang tak usai.

Ada juga canda di bawah pohon rindang,  
Sembunyi dari teriknya mentari siang,  
Kini hanya ada angin yang berbisik tenang,  
Menyapa hati yang kerap kali bimbang.

Potret kenangan, kau tetap abadi,  
Dalam relung jiwa yang sunyi,  
Mengingatkan bahwa kita pernah berdiri,  
Di masa yang tak mungkin lagi kembali.

Meski waktu terus melaju tanpa henti,  
Potret kenangan takkan pudar di hati,  
Menjadi saksi bisu dalam perjalanan ini,  
Bahwa kita pernah ada, pernah berarti.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun