Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Paris, Kisah Tanpa Akhir

20 Juni 2024   18:14 Diperbarui: 20 Juni 2024   18:50 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit kelabu Paris,
Menara Eiffel menyapa pagi,
Kota yang berbisik dalam bahasa cinta,
Setiap sudutnya memendam kisah.

Langkahku menari di trotoar Champs-lyses,
Senandung merdu dari bistro-bistro tua,
Sungai Seine berkilau dalam senja,
Mengalirkan cerita yang tak pernah usai.

Di Montmartre, seniman merajut mimpi,
Kanvas penuh warna, suara penuh makna,
Kehidupan dalam kafe-kafe kecil,
Di mana waktu seakan berhenti.

Jardin des Tuileries merayu hati,
Dengan bunga-bunga yang mekar abadi,
Di bawah naungan pepohonan rimbun,
Aku menemukan kedamaian yang lembut.

Malam tiba dengan gemerlap cahaya,
Di bawah bintang-bintang yang berkilauan,
Paris menjelma jadi puisi,
Di dalam setiap detak jantungku.

Notre-Dame yang megah berdiri,
Menjaga rahasia-rahasia masa lalu,
Di jalan-jalan berbatu yang sepi,
Kisah-kisah cinta tertulis di udara.


Setiap hari adalah bab baru,
Dalam buku yang tak pernah selesai,
Paris, kota penuh pesona,
Di dalamnya, aku menemukan diriku.

Kisah kita, Paris, takkan pernah berakhir,
Seperti sungai yang terus mengalir,
Dalam keabadian malam dan pagi,
Kau adalah cerita yang selalu ku rindukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun