Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Noda Kegelapan

19 Juni 2024   21:36 Diperbarui: 19 Juni 2024   22:19 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di malam sunyi yang tak bertepi,
Noda kegelapan merayap perlahan.
Sepi meresap di sudut hati,
Bagaikan bayang yang tak pernah lenyap.

Di balik senyap yang melingkupi,
Rahasia gelap tersimpan dalam diam.
Tiada cahaya yang menerangi,
Hanya hampa dan kerinduan terpendam.

Jejak langkah yang terhanyut dalaam hitam,
Membingkai kesendirian yang melukiskan,
Luka-luka masa yang tergores jelas,
Pada lembaran hidup yang penuh seribu duka.

Namun, dari kegelapan itu terbit harapan,
Cahaya kecil yang memancar perlahan.
Menyinari jalan yang terbentang gelap,
Menyemai kehidupan di tanah kering tak bernyawa.

Noda kegelapan bukanlah akhir,
Melainkan awal dari kebangkitan.
Dari tiap luka, tumbuh pelajaran,
Di tengah kegelapan, cahaya mulai menyala.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun