Di sudut senja yang merona lembayung, Â
Kau menari, daun gugur, perlahan turun, Â
Melayang di udara, ringan, tak terkurung, Â
Menghiasi bumi dengan cinta yang lembut berselimut.
Angin membelai lembut, seakan bernyanyi, Â
Mendendangkan lagu tentang akhir dan awal, Â
Kau, daun gugur, menari dengan penuh arti, Â
Menyatu dengan tanah, kisahmu yang abadi.
Setiap putaranmu, melodi musim yang berubah, Â
Mengisahkan perjalanan hidup yang telah berlalu, Â
Warna-warni yang pudar, tetap mempesona, Â
Menjadi kenangan indah, jejak waktu yang pilu.
Di bawah langit senja, kita menyaksikan, Â
Tarianmu yang elegan, penuh makna terdalam, Â
Kau ajarkan kita tentang pasrah dan kebebasan, Â
Bahwa setiap akhir adalah awal yang bersamudera damai.
Dalam tarianmu, daun gugur, aku menemukan, Â
Kehidupan yang terus berputar tanpa henti, Â
Keindahan dalam perpisahan dan kepergian, Â
Hingga tiba waktunya kita juga akan menari, pergi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H