Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapan di Ujung Senja

16 Juni 2024   03:09 Diperbarui: 16 Juni 2024   06:59 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung hari yang mulai meredup,  
Saat langit berpendar jingga dan merah,  
Ada senja yang menanti dengan harap,  
Menyapa hati yang dilanda lelah.

Langit perlahan berubah warna,  
Menjanjikan ketenangan yang sejati,  
Di bawah cakrawala yang membara,  
Kutemukan damai dalam sunyi.

Senja membawa pesan indah,  
Tentang akhir yang tak selamanya kelam,  
Bahwa setelah gelap ada cahaya,  
Menuntun jiwa menuju ketenangan.

Di batas cakrawala yang jauh,  
Kuletakkan harapan yang mengalir,  
Meski langkah penuh liku dan peluh,  
Aku percaya esok kan hadir.

Saat mentari tenggelam perlahan,  
Kusadari betapa hidup ini berharga,  
Setiap detik adalah anugerah,  
Meski terkadang terasa hampa.

Senja di ujung harapan,  
Membawa cerita tentang ketabahan,  
Tentang mimpi yang tak pernah pudar,  
Meski terhempas oleh gelombang kehidupan.

Dalam keheningan yang syahdu,  
Kuresapi setiap detik yang berlalu,  
Membiarkan hati meresapi rindu,  
Pada masa depan yang penuh cahaya baru.

Senja ini adalah saksi bisu,  
Dari doa yang kuucap dalam diam,  
Mengiringi langkahku yang ragu,  
Menuju harapan yang kian terang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun