Di ujung hari yang mulai meredup, Â
Saat langit berpendar jingga dan merah, Â
Ada senja yang menanti dengan harap, Â
Menyapa hati yang dilanda lelah.
Langit perlahan berubah warna, Â
Menjanjikan ketenangan yang sejati, Â
Di bawah cakrawala yang membara, Â
Kutemukan damai dalam sunyi.
Senja membawa pesan indah, Â
Tentang akhir yang tak selamanya kelam, Â
Bahwa setelah gelap ada cahaya, Â
Menuntun jiwa menuju ketenangan.
Di batas cakrawala yang jauh, Â
Kuletakkan harapan yang mengalir, Â
Meski langkah penuh liku dan peluh, Â
Aku percaya esok kan hadir.
Saat mentari tenggelam perlahan, Â
Kusadari betapa hidup ini berharga, Â
Setiap detik adalah anugerah, Â
Meski terkadang terasa hampa.
Senja di ujung harapan, Â
Membawa cerita tentang ketabahan, Â
Tentang mimpi yang tak pernah pudar, Â
Meski terhempas oleh gelombang kehidupan.
Dalam keheningan yang syahdu, Â
Kuresapi setiap detik yang berlalu, Â
Membiarkan hati meresapi rindu, Â
Pada masa depan yang penuh cahaya baru.
Senja ini adalah saksi bisu, Â
Dari doa yang kuucap dalam diam, Â
Mengiringi langkahku yang ragu, Â
Menuju harapan yang kian terang.