Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Percakapan dengan Bintang

15 Juni 2024   15:00 Diperbarui: 15 Juni 2024   15:05 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit malam yang hening,  
Kutengadah menatap bintang-bintang,  
Berkilau seperti mata yang jernih,  
Menyimpan ribuan cerita yang terpendam.

"Bintang, mengapa kau begitu jauh?"  
Tanyaku pada sinar yang redup,  
"Kami hadir untuk mengingatkan,  
Bahwa harapan selalu ada di ufuk."

Setiap kelip adalah bisikan,  
Dari angkasa yang penuh misteri,  
Mengajakku untuk merajut impian,  
Dalam hening malam yang suci.

"Bintang, apa kau pernah lelah?"  
Kubisikkan dalam doa yang sunyi,  
"Kadang kami meredup sejenak,  
Namun tak pernah hilang semangat dalam diri."

Mereka berkisah tentang waktu,  
Tentang perjalanan dan keabadian,  
Mengingatkanku pada cinta yang abadi,  
Yang selalu bersinar dalam kegelapan.

"Bintang, bagaimana mengatasi duka?"  
Kucari jawab dalam cahayanya,  
"Duka adalah bagian dari cerita,  
Yang membuat sinarmu semakin nyata."

Di bawah sinar yang gemerlap,  
Kutemukan ketenangan dan damai,  
Dalam percakapan dengan bintang,  
Kulihat harapan yang tak pernah sirna.

"Bintang, terima kasih untuk cahayamu,"  Kusebut pelan dalam hati,  
"Teruslah bersinar di langit malam,  
Menjadi penuntun dalam hidup ini."

Dan malam itu, aku mengerti,  
Bahwa dalam setiap kelipnya,  
Ada cinta yang abadi,  
Mengiringi langkahku selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun