Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merangkai Mimpi yang Patah

15 Juni 2024   13:51 Diperbarui: 15 Juni 2024   14:12 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sepi malam yang kelam,  
Ada mimpi-mimpi yang terluka,  
Patah oleh kenyataan yang kejam,  
Terhempas dalam kesunyian jiwa.

Di antara serpihan asa yang rapuh,  
Ku coba merangkai kembali harapan,  
Meski angin terus meniup pilu,  
Tak hentikan langkahku dalam penantian.

Setiap keping yang hancur,  
Kutemukan makna tersembunyi,  
Dalam luka, ada cahaya yang muncul,  
Membawa sinar di hati yang sunyi.

Kupungut satu per satu mimpi,  
Meski retak, tetap kucoba satukan,  
Karena dalam jiwa yang tulus ini,  
Ada kekuatan untuk terus bertahan.

Di tengah badai yang mengamuk,  
Ku tatap langit dengan penuh keyakinan,  
Bahwa esok mentari akan bangkit,  
Menghangatkan mimpi yang kini berserakan.

Dengan sabar, kusulam kembali,  
Mimpi-mimpi yang patah dan luka,  
Hingga suatu hari, akan berseri,  
Menghias langit, menjadi nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun