Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cobaan Datang Menghadang

14 Juni 2024   13:40 Diperbarui: 14 Juni 2024   14:11 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit kelabu, aku melangkah sendiri,
Dengan hati yang penuh, berbalut sepi.
Cobaan datang seperti angin tak berbisik,
Mengguncang jiwa, membuatku merintih lirih.

Di dalam gelap, aku mencari cahaya,
Setiap jejak langkah, aku harap menjadi nyata.
Seakan dunia berhenti, dalam duka yang mendalam,
Namun ku tahu, ini hanya sementara dalam malam.

Cobaan datang, mengajarkan sabar dan ikhlas,
Mengukir luka, namun memberi harap tak terbatas.
Dalam tangis aku temukan kekuatan tersembunyi,
Dalam duka, aku temukan diriku yang sejati.

Setiap butir air mata, adalah doa yang terucap,
Menghantar rindu, pada harapan yang kian rapat.
Cobaan adalah guru, dalam hidup yang fana,
Mengajarkan kita, arti dari kesetiaan dan cinta.

Meskipun langkah terasa berat, penuh duri dan luka,
Aku tahu, di ujung sana, ada cahaya yang menyala.
Cobaan adalah jalan, menuju kedewasaan hati,
Menempa jiwa, menjadi lebih berarti.

Maka aku terima, dengan hati yang lapang,
Cobaan ini, sebagai bagian dari kehidupan.
Karena ku tahu, dalam setiap kesulitan dan cobaan,
Ada kebahagiaan yang menanti, di balik awan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun