Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Iklas Tanpa Batas

14 Juni 2024   06:12 Diperbarui: 14 Juni 2024   06:30 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di hamparan langit yang membiru tenang,  Ada bisikan angin yang lembut menyayang.  
Menyampaikan pesan dari hati terdalam,  
Tentang ikhlas yang melampaui segala alam.

Seperti sungai mengalir tanpa henti,  
Menyusuri liku tanpa berkeluh kesah,  
Begitulah jiwa yang rela memberi,  
Tanpa pamrih, tanpa tanda menyerah.

Tak pernah ia hitung pemberian yang hilang,  
Tak pernah ia tuntut balasan di hari kelam.  
Hatinya luas bagai samudera raya,  
Menampung semua tanpa pernah merasa beban.

Di dalam ikhlas, ada cahaya terang,  
Menyinari jalan meski langkah tertatih.  
Tiada dendam, tiada penyesalan,  
Hanya kedamaian yang tak pernah punah.

Seperti bunga mekar di musim semi,  
Memberi warna meski tak berbekas.  
Ia hidup di antara harapan dan mimpi,  
Menjadi pelipur lara, memberi nafas.

Dalam ikhlas tanpa batas,  
Ada kebebasan yang sejati.  
Mengikhlaskan yang pergi,  
Merangkul yang hadir dengan sepenuh hati.

Meski badai datang mengguncang jiwa,  
Ia tetap kokoh bagai karang.  
Karena dalam ikhlas,  
Ada kekuatan yang tak terhingga.

Mari belajar dari alam yang ikhlas,  
Yang memberi tanpa mengharap kembali.  Karena di sanalah, di relung hati terdalam,  
Kita temukan makna hidup yang sejati.

Di jalan sunyi penuh cahaya,
Kusematkan tekad dalam dada,
Melangkah pasti walau perih terasa,
Menuju ridho-Nya yang kekal selamanya.

Istiqomah di jalan-Mu, ya Rabbi,
Walau cobaan silih berganti,
Dalam sujud, kusampaikan janji,
Takkan berpaling, takkan berhenti.

Hati ini terpatri hanya pada-Mu,
Dalam gelap, kupegang erat petunjuk-Mu,
Seiring doa yang mengalun syahdu,
Kuikuti jejak para nabi-Mu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun