Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Awan yang Mendung

11 Juni 2024   05:11 Diperbarui: 11 Juni 2024   05:48 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ufuk sana, awan mendung bergelayut,
Menyembunyikan matahari di balik tirai abu-abu.
Angin berbisik lembut, membawa rindu dan harap,
Dalam diamnya, hujan siap mengalir menari.

Langit menangis, air mata dari kejauhan,
Menyiram bumi yang haus akan sentuhan.
Namun di balik kelam, ada keindahan tersirat,
Seperti lukisan abstrak di atas kanvas langit.

Awan-awan mengambang, menggantungkan mimpi-mimpi,
Di antara cahaya dan bayang, merentangkan kisah-kisah jiwa.
Mendung bukanlah hentinya, tapi awal dari pelangi,
Menyemai harapan, dalam setiap titik-titik hujan yang jatuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun