Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Rumah

7 Juni 2024   12:29 Diperbarui: 7 Juni 2024   12:36 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung senja, bayangan kembali melintas,
Mengurai kenangan dalam benak yang sendu,
Desiran angin lembut mengirim pesan rahasia,
Membawa aroma tanah, memanggil jiwa yang lara.

Di antara dinding kayu dan genting tua,
Ada tawa dan tangis yang tertinggal di sana,
Suara riuh anak-anak berlari tanpa arah,
Mengisi ruang hampa dengan canda dan tawa.

Rumahku, pelabuhan hatiku,
Tempat segala rasa kembali berlabuh,
Di pelukan hangat malam yang tenang,
Di bawah sinar rembulan yang setia menyapa.

Rinduku terbang melewati batas waktu,
Menemukan jalan pulang dalam hati yang pilu,
Menggapai setiap sudut yang dulu akrab,
Mengais kembali cinta yang tak pernah sirna.

Oh, rumahku yang jauh di sana,
Dalam hening malam, namamu kusebut pelan,
Doa dan harapan kulangitkan tinggi,
Agar segera kutemui hangatmu lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun