Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sakit Tak Berdarah

28 April 2024   19:42 Diperbarui: 28 April 2024   19:59 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di lorong gelap, hati berderai,
Luka tak berdarah, namun terasa nyata.
Rintihan bisu, dalam sunyi malam,
Puisi sakit, mencari cahaya yang hilang.

Duka merayap, dalam jiwa yang resah,
Seperti angin sejuk, menusuk tulang.
Tiada kata, yang mampu menghibur,
Hanya diam, sebagai saksi pilu.

Lalui malam, dengan goresan luka,
Tiap langkah, seolah membawa beban.
Namun di dalam, masih tersimpan harap,
Bahwa esok, akan tiba sinar yang cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun