Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Awan yang Mendung

23 April 2024   10:32 Diperbarui: 23 April 2024   10:33 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di langit biru, awan berarak lembut,
Mendung menyapa dengan gerimis halus.
Seperti peluk mesra, menyelimuti bumi,
Membius hati dengan misteri yang dalam.

Warna abu-abu melintas dengan gemulai,
Seakan menyembunyikan cerita yang tersirat.
Dalam heningnya, terdengar desiran angin,
Membawa aroma petrichor yang memikat.

Oh, awan mendung, berbicara dengan diam,
Tentang rindu yang terpendam di relung hati.
Menyampaikan pesan dari langit yang jauh,
Bahwa setiap mendung punya cerita yang nyata.

Meski redup, keindahan tetap terpancar,
Di balik tirai kelam yang menggelayut.
Sebagaimana hidup yang penuh liku,
Awan mendung mengajarkan tentang kesabaran dan harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun