Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terikat dalam Seuntas Benang Cinta

15 April 2024   16:35 Diperbarui: 15 April 2024   16:40 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah remang senja yang redup,
Terikat dalam seutas benang cinta,
Kita berdua berjalan bersama,
Melangkah seiring, tak terpisah.

Tiap helai benang, simpul cinta kita,
Mengikat hati, tak lekang oleh waktu,
Meski badai datang, menghempas keras,
Kita tetap bersatu, dalam cinta yang abadi.

Seutas benang yang rapuh,
Menjadi pengikat jiwa yang teguh,
Di antara ruang dan waktu,
Kita terjalin dalam satu cerita.

Bersama, kita menjelajahi jalan,
Menyusuri liku kehidupan,
Terikat dalam seutas benang cinta,
Yang takkan pernah putus, selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun